[Curhat] Sesi Kacau Interview a la MC Indonesia

Gue yakin kalo kalian semua tanggal 28 November kemarin pasti nonton acara Bukan Empat Mata, yang mungkin aja ngga pernah kalian tonton sebelumnya, tapi mengingat bintang tamunya adalah musisi kecintaan 90% warga Indonesia penyuka Jepang, Hyde a.k.a VAMPS, kalian jadi bela-belain nonton acara itu.





Kehadiran VAMPS sebagai tamu undangan di acara Bukan Empat Mata adalah salah satu strategi promosi promotor untuk memperkenalkan musisi Jepang, dalam hal ini VAMPS yang menjadi guest-star dalam konser Hyper Wave yang diselenggarakan Honda. 

Ngga ada yang salah mengundang Hyde yang notabene adalah artis Jepang untuk didaulat menjadi bintang tamu. Tapi, cara para host meng-interview mereka itu lho, yang jadi masalah. 

Memotong pembicaraan sang tamu, mengejek tamu, dan bahkan meminta tamu melakukan hal-hal yang, sumpah ngga penting banget untuk dilakuin, adalah beberapa cara konyol MC Indonesia di tengah-tengah interview yang seharusnya eksklusif dan terlihat 'pintar'. Tapi hanya untuk mengundang gelak tawa yang besar, mereka seperti emoh mengerem kebiasaan jelek mereka di hadapan para tamu. 

 Si Host utama terkadang suka melemparkan candaan-candaan yang agak berlebihan. Bahkan di satu sesi, saat KAZ sedang berbicara dan mengeluarkan kata, 'motto-motto', si Host langsung menyela dengan candaan super konyol, memaksa KAZ menghentikan kata-katanya, membiarkan si host utama menyelanya, lalu mulai berbicara kembali saat si Host sudah selesai menyela. 

Belum lagi masalah  translator yang sepertinya, agak kurang bisa memegang suasana dan malah jadi keliatan gugup sendiri saat menerjemahkan pertanyaan host utama untuk Hyde. 


Dan gue rasa, semua masalah ini berasal dari ketidak-siapan kru BEM menghadapi guest star dari luar negeri. Sempet denger kabar dari Twitter, kalau manajer VAMPS marah besar saat tahu bahwa sebagian besar aturan yang sempat diangkat saat mereka briefing tidak dijalankan sepenuhnya. 





Komentar yang menyiratkan kekecewaan juga lumayan besar menghantam saat acara itu di unggah di situs Youtube. Bukan hanya dari dalam negeri namun juga luar negeri. Banyak fans overseas yang menyatakan kekecewaan mereka karena melihat VAMPS di acara tersebut tampil bukan layaknya bintang tamu, melainkan seperti korban olok-olokan semata. 



Logikanya, jika memang briefing itu terjadi, apakah pihak kru tidak memberi tahu apa saja hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan para host berkenaan dengan bintang tamu? Apa mungkin, mereka tidak diberi penjelasan oleh sang manager VAMPS tentang apa yang diperkenankan maupun tidak terhadap sang bintang, hingga akhirnya para host seperti 'kelolosan rem'? 


VAMPS di acara ini boleh dibilang utuh jadi bahan candaan, dari awal sampai akhir. GACKT yang sebelumnya juga pernah tampil di acara musik, yang bahkan lebih konyol dan ladek dibanding BEM,  sempat diselamatkan oleh produser Bima Satria Garuda saat salah satu host acara tersebut hendak mengajak GACKT bergoyang a la dangdut.

GACKT IS SAFE, GIRLS~!


Ada baiknya, bukan hanya kerjasama para kru diperkuat, namun juga kebiasaan buruk para MC Indonesia dihilangkan. Ngga masalah kalau kalian bercanda di tengah interview, toh interview juga ngga selamanya harus kaku dan mengikuti EYD. Tapi, rem candaan kalian, jangan sampai melewati ambang batas yang mungkin aja, bisa bikin orang sakit hati. Apalagi kalo yang selama ini saya liat, saat mereka menginterview artis luar, para MC sering mem'pleset'kan bahasa mereka menjadi hal yang, tampaknya lucu, tapi sebenernya adalah salah satu bentuk pelecehan verbal yang diperhalus.

Rem kebiasaan buruk kalian yang suka mengolok-olok orang lain. Ngga ada ruginya kalian ngurangin kebiasaan jelek itu, karena dengan kalian ngurangin kata-kata jahat yang keluar dari mulut kalian, maka semakin sedikit dosa yang bersumber dari sana. 


Postingan Populer