Fenomena Tipe-Tipe Single/Maxi-Single di Jepang
Pernah ga, kepengen beli satu cd original The GazettE, misalnya? Niaaatt banget karena udah nabung dari jauh-jauh hari, dan pas tiba saatnya, malah nelangsa karena rilisannya itu punya tiga tipe yang masing-masing tipenya punya bonus yang bikin ngiler. Kayak misalnya, tipe regular (A) harga 980 yen, isi 3 track non bonus. Tipe limited (B) harga 1200 yen, isi 3 track + bonus 2 track + bonus postcard. Dan yang terakhir tipe super, harga 1500 yen, isi 3 track + 1 DVD making of + PV + poster super gede para personil. Ngiler ga tuh?
Kalo masalah pemasaran, rasa-rasanya manajemen Jepang boleh dibilang paling pinter untuk urusan ini. Salah satu contohnya adalah tipe pemasaran 'rilis satu lagu - bikin bertipe-tipe' yang nyaris dianggap biasa oleh mereka.
Pada dasarnya, tipe pemasaran 'rilis satu lagu - bikin bertipe-tipe' ini bertujuan agar para penikmat musik, termasuk yang ngga punya duit banyak pun bisa beli. Ada kemungkinan tipe pemasaran fenomenal ini dimulai oleh Sony Music Jepang di tahun 2002. Sony Music mengawali fenomena ini dengan ZONE, di mana tahun 2002 itu Jepang mengalami krisis ekonomi yang ikut mendera industri hiburan. Saat itu, Zone merilis single mereka yang bertajuk Akashi, dalm tiga tipe dengan format yang berbeda. Tipe paling murah adalah tipe A, yang hanya berisi single Akashi dan versi instrumentalnya. Sementara tipe C adalah tipe yang paling mahal dengan 1 track tambahan dan 2 track instrumental.
Tipe pemasaran seperti ini pun mulai banyak diikuti oleh manajemen-manajemen lain, dan dalam hal ini, emosi para fans seakan dimainkan. Banyak fans, tidak hanya di Jepang, mulai merasa bangga apabila mereka mengumpulkan original stuff all about idolanya. Celah bisnis yang kelihatannya kecil, namun punya dampak yang sangat besar jika 1000 fans fanatik membelinya, bukan?
Pemasaran yang mereka lakukan pun rasanya bener-bener berpengaruh besar untuk fansnya. Embel-embel 'Limited Edition' biasanya sangat ampuh membuat fansnya buru-buru beli tanpa peduli berapa harga yang mereka banderol. Dan biasanya, mereka semua berpikir bahwa harga yang mereka tawarkan seimbang dengan bonus dan kepuasan batin yang mereka dapatkan.
Greget?
Rilisnya satu single dalam dua atau bahkan tiga tipe yang berbeda asli bikin greget. Masing-masing tipe menawarkan bonus berbeda yang jelas, bikin ngiler para fansnya. Parahnya lagi, ngga pernah ada yang namanya 'paket bonus komplit', alias satu single yang punya semua bonus dari semua tipe. Setiap fans dihadapkan sama kenyataan 'pilih satu untuk dapet bonus yang kamu mau, atau kalau kamu mau semua bonusnya, ya beli aja semua tipenya.' Dan faktanya, banyak fans fanatik emang milih opsi beli semua tipenya. Lumayan,'kan buat koleksi?
Itu Pilihan Kamu
Pada dasarnya, kamu mau beli tipe single/maxi-single yang mana juga, itu hak kamu. Tapi ada baiknya, pikir dulu sebelum kamu memutuskan untuk membeli. Jangan sampai kamu udah terlanjur belli, tapi ujug-ujugnya nyesel karena duit kamu abis dan nyalahin si artis idola kamu. Jangan, ya!
Kalo masalah pemasaran, rasa-rasanya manajemen Jepang boleh dibilang paling pinter untuk urusan ini. Salah satu contohnya adalah tipe pemasaran 'rilis satu lagu - bikin bertipe-tipe' yang nyaris dianggap biasa oleh mereka.
Pada dasarnya, tipe pemasaran 'rilis satu lagu - bikin bertipe-tipe' ini bertujuan agar para penikmat musik, termasuk yang ngga punya duit banyak pun bisa beli. Ada kemungkinan tipe pemasaran fenomenal ini dimulai oleh Sony Music Jepang di tahun 2002. Sony Music mengawali fenomena ini dengan ZONE, di mana tahun 2002 itu Jepang mengalami krisis ekonomi yang ikut mendera industri hiburan. Saat itu, Zone merilis single mereka yang bertajuk Akashi, dalm tiga tipe dengan format yang berbeda. Tipe paling murah adalah tipe A, yang hanya berisi single Akashi dan versi instrumentalnya. Sementara tipe C adalah tipe yang paling mahal dengan 1 track tambahan dan 2 track instrumental.
Tipe pemasaran seperti ini pun mulai banyak diikuti oleh manajemen-manajemen lain, dan dalam hal ini, emosi para fans seakan dimainkan. Banyak fans, tidak hanya di Jepang, mulai merasa bangga apabila mereka mengumpulkan original stuff all about idolanya. Celah bisnis yang kelihatannya kecil, namun punya dampak yang sangat besar jika 1000 fans fanatik membelinya, bukan?
Pemasaran yang mereka lakukan pun rasanya bener-bener berpengaruh besar untuk fansnya. Embel-embel 'Limited Edition' biasanya sangat ampuh membuat fansnya buru-buru beli tanpa peduli berapa harga yang mereka banderol. Dan biasanya, mereka semua berpikir bahwa harga yang mereka tawarkan seimbang dengan bonus dan kepuasan batin yang mereka dapatkan.
Greget?
Rilisnya satu single dalam dua atau bahkan tiga tipe yang berbeda asli bikin greget. Masing-masing tipe menawarkan bonus berbeda yang jelas, bikin ngiler para fansnya. Parahnya lagi, ngga pernah ada yang namanya 'paket bonus komplit', alias satu single yang punya semua bonus dari semua tipe. Setiap fans dihadapkan sama kenyataan 'pilih satu untuk dapet bonus yang kamu mau, atau kalau kamu mau semua bonusnya, ya beli aja semua tipenya.' Dan faktanya, banyak fans fanatik emang milih opsi beli semua tipenya. Lumayan,'kan buat koleksi?
Itu Pilihan Kamu
Pada dasarnya, kamu mau beli tipe single/maxi-single yang mana juga, itu hak kamu. Tapi ada baiknya, pikir dulu sebelum kamu memutuskan untuk membeli. Jangan sampai kamu udah terlanjur belli, tapi ujug-ujugnya nyesel karena duit kamu abis dan nyalahin si artis idola kamu. Jangan, ya!
