ChouChou - Virtual is'nt About Game

ChouChou. Well, mungkin banyak dari kalian yang ngga begitu 'ngeh' dengan keberadaan duo musisi yang dipertemukan dalam virtual game yang disebut Second Life. Tapi, mungkin juga ada sedikit dari kalian, terutama yang suka musik bergenre ambien dan terutama, setidaknya, berbau Jepang, kenal sama duo ini.






Seperti yang sudah ditulis sebelumnya, ChouChou adalah sebuah duo yang dibentuk sang vokalis,  Juliet Heberle dan komposer Arabesque Choche, dalam satu permainan atau yang mereka sebut 'dunia virtual' bernama Second Life, dimana mereka menyebutnya sebagai "a virtual world where there's no national borders or boundaries."

Duo yang mulai eksis sejak tahun 2007 ini boleh dibilang unik karena mereka sama sekali tidak pernah tampil dalam sosok 'human' layaknya musisi yang kita kenal,atau katakanlah dalam hal ini posisi yang paling mungkin mendekati, adalah Hatsune Miku, Len, atau bahkan teman-temannya yang lain yang bersosok virtual yang biasa kita sebut Vocaloid. Tapi, tunggu dulu. Kalau kamu beranggapan ChouChou dan Hatsune Miku = Sama, kamu salah besar. Sebagian lagu Hatsune Miku pada umumnya berdasar dengan permainan electro dan sentuhan-sentuhan a la komputer, terutama untuk suara Miku yang diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan track yang dimainkan. Berbeda dengan ChouChou, dimana tidak hanya ada sentuhan electro saja yang akan terdengar di telinga kamu, melainkan dentingan piano, gesekan biola atau bahkan shamisen, yang terdengar di lagu mereka. Suara khas Juliet pun tidak selalu terdengar di semua lagu mereka, karena selain bernaung di bawah genre electro, mereka pun masih mengeksplorasi musik mereka di genre lain seperti ambien, atau bahkan klasik. 



Satu hal yang bikin saya agak surprised dengan duo ini adalah, kita bisa meminta mereka 'konser', melihat performance mereka, tapi, tergantung dengan harga negosiasi, kondisi riil (memungkinkan atau tidaknya), juga tempat yang nantinya akan kalian gunakan untuk konser mereka. Sounds really weird, huh? Tapi itulah namanya taktik. Konser yang kita inginkan itu hanya bisa kita lihat secara virtual, tetapi, untuk melihatnya kita harus berperan layaknya 'promotor'  penyedia konser mereka. Kita harus menyiapkan venue khusus untuk konser mereka, mendesain seapik mungkin venue 'Second Life' a la kalian dan membuat ChouChou berminat untuk memenuhi  konser keinginan kalian. Berapa minimal 'price' yang mereka tentukan? Well, I'm not into the matter, saya lebih suka liat konser a la venue mereka yang bisa saya tonton secara cuma-cuma di YouTube #generasigratisan XD



Okay, kali ini bahas tentang lagu-lagu mereka. Overall, saya suka semua lagu mereka, apalagi Kodoku. Entah instrumen apa yang dimainkan, tapi saya yakin 98% itu shamisen, itu bener-bener bikin saya 'eh?'. Belum lagi lirik sama suaranya Juliet yang rasanya lembut, tapi nusuk a la Geisha ngerayu calon-calonnya #halah Next please.. please..please..~


Mereka berdua sudah merilis delapan single, dan hampir dua belas album yang terdiri dari Main Albums, Sound Albums, Concept Album dan juga Remix Albums. Sample musiknya bisa kamu dengar di sini. Beberapa PV mereka pun bisa kalian lihat di YouTube, dan pastinya PV-nya pun ngga kalah menarik sama sounds yang mereka ciptakan.


Tidak seperti entry lain dimana saya berani ngasih rekomendasi lagu yang bisa kamu dengarkan, untuk ChouChou saya pikir situasinya berbeda. Musik yang mereka bawakan cenderung bergenre ambien, genre yang belum atau bahkan jarang dijamah oleh kebanyakan orang. Ada baiknya, jika kalian memang tertarik, silakan kunjungi official site mereka dan dengarkan sendiri sample lagu mereka. Kalau kalian tertarik, selamat, kalian punya daftar musisi baru yang rilisannya bisa kalian nantikan setiap tahunnya.


Postingan Populer