Shing02 - "It was natural to have political and social messages in my music"

Buat kalian yang nggak terbiasa atau malah bahkan ngga pernah denger musik aliran Hip-Hpo worldwide mungkin ngga akan kenal sama rapper Hip-Hop yang satu ini. Tapi setelah baca postingan ini, kalian harus cepet-cepet cari semua info tentang dia karena, saya jamin, kamu ngga bakal kecewa sama musisi yang satu ini.



Shing02 yang punya nama asli Shingo Annen lahir tahun 1975 di Tokyo. Dia dideskripsikan oleh Patrick Neate, seorang novelis asal Inggris,  sebagai  one of the Japanese emcees who "have addressed important issues from Japanese ethnicity to sexual exploitation to the education system."

Kalo kalian dengerin lagu Shingo di YouTube, mungkin beberapa di antara kalian bakal ngebatin soal lancarnya lafal doi dalam pengucapan kalimat dalam bahasa Inggris. Mungkin takjub, karena mukanya khas Jepang banget dan seperti yang kita tau, pelafalan bahasa Inggris orang Jepang pada umumnya (termasuk artis) itu rada parah xDD

Well, kelancaran doi dalam berbahasa Inggris bisa di sebut sebagai pembelajaran, karena masa kecil hingga remaja Shingo dihabiskan di beberapa kota barat seperti Tanzania, London, San Fransisco dan Oakland. Belum lagi dia menempuh kuliah jurusan Seni di University of California, Berkeley, salah satu universitas terbaik di dunia. 

Tumbuh dan berkembangnya Shingo di Oakland dan Fransisco mungkin adalah pengaruh terkuat hingga Shingo memutuskan untuk terjun sebagai musisi Hip-Hop, dimana disanalah dia mulai dekat dengan anggota aktivis  perlindungan hak-hak manusiawi seperti organisasi The Black Panthers dan aktivis Asian-American. Shing02 mengamini keterlibatannya dalam organisasi-organisasi itu,  "It was natural to have political and social messages in my music; I was fortunate to be exposed to it."

Awal karier bermusiknya dimulai di tahun 2010, saat Emi Meyer, seorang musisi Jazz berkebangsaan Jepang-Amerika mengajaknya bekerja sama untuk album keduanya yang bertajuk Passport. Dimulai dari kerjasama itulah, hobi Shingo akhirnya menuai hasil. Ia menjadi seorang produser musik aliran Hip-Hop yang bisa menciptakan sendiri liriknya, baik dalam bahasa Jepang atau Inggris, yang juga mumpuni menggabungkan genre-genre musik seperti Reggae, Tradisionil Jepang dan Jazz ke dalam lagunya. Sampai pada satu saat, Nujabes mengajaknya berduet sebagai rapper untuk lagu Battlecry, salah satu soundtrack anime Jepang yang berjudul Samurai Champloo. Dan dari sanalah, kerjasamanya dengan Nujabes dimulai. 



Awal saya tahu lagu-lagu Shing02, pastinya dari Samurai Champloo dan juga Nujabes. Lagu kolaborasi mereka yang paling pertama saya denger adalah Battlecry dan Luv(Sic) part 3, salah satu lagu favorit saya untuk Luv(Sic) series. Sampai sekarang pun saya masih rutin denger lagu-lagu Shing02 kayak Love you Like Water, Wankyoku, Miditation, 400, Grace. Tapi, Luv(Sic) part 5 lebih punya andil besar untuk ketertarikan saya menekuni rap, yaah meskipun beberapa kali gagal karena rap Shing yang terlalu cepat dan bagus yang akibatnya malah fatal saat saya yang lakuin; ngences... 
xDDDDD LOL



Postingan Populer